Sabtu, 12 Maret 2016

KLASIFIKASI JAMUR



Jamur (fungi)

Ilmu yg mempelajari tentang jamur adalah mikologi

A.     Klasifikasi Jamur
Jamur bardasarkan cara reproduksi seksualnya,jamuur diklasifikasikan menjadi 4 devisi yaitu:                       Zycgomicotyna,Ascomycotina,Basidiomycotyna, dan Deuteromycotyna

Ciri-ciri
Zycgomicotyna
Ascomycotina
Basidiomycotyna
Deuteromycotyna
Hifa
Mempunyai hifa bercabang-cabang dan tidak bersekat (soenositik),
Memiliki hifa bersekat dan berinti banyak. 
Hifanya bersekat, hifa vegetatifnya mempunyai sati inti yang haploid.

Memiliki hifa bersekat dan dinding selnya dari zat kitin
Habitat
Umumnya saprofit, ada juga yang parasit
Cara hidupnya ada yang saprofit dan ada yang parasit.
Sifathidupnya heterotof, ada yang saprofit misalnya Auricularia polyricha dan parasit misalnya Exobassidium vexans.

Hidup sebagai saprofit atau parasit. 
Struktur tubuh
1.      Sporangifor: miselium yang tumbuh tegakpada permukaan substrat dan memiliki sporangium di ujung nya
2.      Stolon: msellium yng membentukjaringan pada permukaan substrattempat tumbuh jamur
3.      Rizoid: misellium yang  tumbuh tegak pada permukaan substrat,berfungsi seperti akar untuk menyerap makanan
Struktur tubuhnya ada yang uniseluler (contoh: Saccharomyces), bersel banyak dan membentuk miselium soenositik (contoh: Penicillium). Akan tetapi, ada pula Ascomycotina yang bersel banyak dan membentuk badan buah (contoh: Nectria).
Ø  Memiliki buah yang disebut basidiokarp (tempat terbentuknya basidium).
Ø  Umumnya badan buahnya berbentuk payung yang terdiri atas batang dan tudung.
Ø  Miseliumnya memasuki ujung atau seluruh substrat.

Jarang membentuk tubuh buah dan berukuran mikroskopis. 
Reproduksi aseksual
Reproduksi aseksual pada Zygomycotina menggunakan spora vegetatif. Beberapa hifa akan tumbuh ke atas dengan ujung menggembung membentuk sporangium. Sporangium adalah struktur penghasil spora vegetatif. Sporangium yang masak berwarna hitam kemudian pecah dan tersebar. Jika berada di lingkungan yang sesuai spora akan tumbuh menjadi miselium baru.
Dilakukan dengan membentuk konidium, tunas, dan fragmentasi.
 berlangsung dengan pembentukan spora vegetatif, yaitu konida.
Reproduksi aseksual jamur ini dengan cara menghasilkan konidia, blastophora (membentuk tunas), dan arthrospora (membentuk spora dengan benang hifa
Reproduksi seksual
Hifa jantan (+) dan hifa betina (–)saling berdekatan. Hifa-hifa tersebut membentuk cabang hifa (gametangium). Kedua gametangia mengandung banyak inti haploid. Dinding kedua gametangium kemudian pecah sehingga terjadi penyatuan plasma sel. Peristiwa ini disebut plasmogami. Selanjutnya, inti haploid jantan bertemu dengan inti haploid betina (kariogami) dan terjadi peleburan sehingga terbentuk zigot. Zigot membentuk kotak spora yang disebut zigosporangium dan sporanya disebut zigospora. Zigospora akan tumbuh menjadi hifa setelah melewati masa dormansi.Zigospora mengalami penebalan dinding sel sehingga dapat bertahan pada kondisi kering selama berbulan-bulan. Jika kondisi lingkungan menguntungkan, zigospora akan tumbuh dan membentuk sporangium. Jika sporangium masak, dindingnya akan robek sehingga spora tersebar.
Ø  Mula-mula Hifa berbeda jenis saling berdekatan.
Ø  Hifa betina akan membentuk Askogonium dan hifa jantan akan membentuk Anteridium, masing-masing berinti haploid.
Ø   
Ø  Dari askogonium akan tumbuh Trikogin yaitu saluran yang menghubungkan askogonium dan anteridium.
Ø  Melalui trikogin anteridium pindah dan masuk ke askogonium sehingga terjadi plasmogami.
Ø  Askogonium tumbuh membentuk sejumlah hifa askogonium yang dikarion. Pertumbuhan terjadi karena pembelahan mitosis antara inti-inti tetapi tetap berpasangan.
Ø  Pada ascomycota yang memiliki badan buah, kumpulan hifa askogonium yang dikariotik ini membentuk jalinan kompak yang disebut Askokarp. Ujung-ujung hifa pada askokarp membentuk askus dengan inti haploid dikariotik.
Ø  Di dalam askus terjadi kariogami menghasilkan inti diploid.
Ø  Di dalam askus terdapat 8 buah spora. Spora terbentuk di dalam askus sehingga disebut sporaaskus. Spora askus dapat tersebar oleh angin. Jika jatuh di tempat yang sesuai, spora askus akan tumbuh menjadi benang hifa yang baru.

diawali dengan pertumbuhan basidiospora menjadi benang hifa bersekat yang haploid (n). Kemudian tumbuh menjadi miselium yang mengandung gamet (+) dan (-). Miselium yang berlainan gamet akan saling mendekat, dinding sel kemudian akan larut dan membentuk dikarion (satu sel dengan dua inti). Sel tersebut akan tumbuh menjadi hifa dan miselium dikarion. Miselium dikarion akan membentuk tubuh buah, ujung hifa akan dikarion di dalam tubuh buah akan berkembangmenjadi basidium dan kemudian akan menyatukan dua inti haploid (n) menjadi inti diploid (2n) dan akhirnya membentuk 4 tonjolan pada ujung basidium yang disebut sterigma. Inti diploid (2n) membelah membentuk 4 inti yang haploid (n). Kemudian berpindah tempat ke ujung-ujung sterigma membentuk basidiospora (+) dan (-). Basidiospora terlepas dari basidium dan tumbuh menjadi hifa yang haploid.
Cara reproduksi seksualnya belum diketahui sehingga dinamakan Fungi imperfecti atau jamur tidak sempurna. Apabila telah ditemukan cara reproduksi seksualnya, Fungi tersebut dapat digolongkan dalam divisi yang lain sesuai dengan cara reproduksi seksualnya.
Contoh
1.      Rhizopus oligosporus dan Rhizopus oryzae merupakan jamur yang membantu dalam pembuatan tempe.
2.      Mucor mucedo banyak ditemukan pada kotoran ternak
3.      Beauveria bassiana berperan sebagai parasit pada wereng
1) Saccharomyces cerevisiae berguna dalam pembuatan tapai dan roti. 
2) Saccharomyces tuac memfermentasi air nira (legen) menjadi tuak. 


3) Saccharomyces ellipsoideus memfermentasi buah anggur menjadi wine.
1.    1)    Volvariella volvacea (jamur merang)

A    2)uricularia polytricha (jamur kuping)                      
     
     3)jamur karat (Puccinia graminis) yang parasit pada daun rumput,






1.Tinea versicolor mengakibatkan penyakit panu pada manusia. 

2.Epidermophyton floocossum mengakibatkan penyakit kaki atlet pada manusia.

3.Trichophyton mengakibatkan penyakit kulit ring worm pada manusia.


 Zygomycotyna
Ascomycotyna
Basidiomycotyna
Deuteromycotyna
Description: C:\Users\MANGGAR LAPTOP\AppData\Local\Microsoft\Windows\INetCache\Content.Word\rhizopus3_000.png
Description: C:\Users\MANGGAR LAPTOP\AppData\Local\Microsoft\Windows\INetCache\Content.Word\images.jpeg
Description: C:\Users\MANGGAR LAPTOP\AppData\Local\Microsoft\Windows\INetCache\Content.Word\coprinuscs.jpg
Description: C:\Users\MANGGAR LAPTOP\AppData\Local\Microsoft\Windows\INetCache\Content.Word\eflocco.jpg
Rhizopus oryzaeDescription: C:\Users\MANGGAR LAPTOP\AppData\Local\Microsoft\Windows\INetCache\Content.Word\coprinuscs.jpg
Penicillium sp.
coprinuscs
Epidermophyton floocossum


Tidak ada komentar:

Posting Komentar